Film 3 dimensi sebenarnya terdiri atas dua film yang dipertunjukkan pada saat yang sama oleh dua proyektor film.  Kedua film berasal dari dua proyektor yang ditempatkan pada lokasi berbeda.  Tiap film kemudian diproyeksikan dari dua sisi yang berbeda ke dalam layar logam.  Film diproyeksikan melalui filter polarisasi.  Sumbu filter polarisasi untuk proyektor sebelah kiri dan sumbu filter polarisasi untuk proyektor sebelah kanan saling tegak lurus.  Akibatnya, dua film yang sdikit berbeda diproyeksikan ke layar.  Tiap film dipancarkan oleh cahaya yang terpolarisasi dengan arah tegak lurus terhadap film yang satunya.
 
Digunakan untuk melakukan analisis tegangan (stress) pada plastic transparan.  Saat cahaya melewati plastic, tiap warna cahaya tampak akan dipolarisasi dengan arahnya masing – masing.   Jika plastic semacam itu diletakkan di antara dua pelat polarisasi, akan tampak pola warna – warni.  Jika salah satu pelat diputar, pola warna akan berubah karena warna yang semula dihambat sekarang diteruskan.
 
Sebelum sampai ke bumi, cahaya matahari telah melalui partikel – partikel udara di atmosfer sehingga mengalami hamburan oleh partikel – partikel di atmosfer itu.  oleh karena cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya merah, maka cahaya birulah yang lebih banyak dihamburkan dan warna itulah yang sampai ke mata kita.
 
Yaitu alat yang menguraikan suatu materi menjadi anggota-anggota spektrumnya.  Teknik penguraian spectrum itu disebut spektroskopi.  Prinsip spektroskop mirip dengan prinsip disperse chaya, hanya saja dalam spektroskopi modern, yang digunakan bukan prisma kaca, melainkan kissi difraksi.
 
Ketika cahaya melalui kabut tipis yang terbentuk dari butiran air dan aerosol yang ukurannya hampir seragam, difraksi akan terjadi di ujung partikel-partikel itu.  Besar kecilnya sudut difraksi ini bergantung pada frekuensi ( warna ) cahaya.  Hasilnya adalah suatu pola berbentuk cincin, yang seakan – akan keluar dari matahari, bulan, planet, maupun objek – objek astronomis yang lain.  Bagian yang paling jelas adalah bagian pusat yang berupa lingkaran berwarna hampir putih.  Hal ini membedakannya dengan pelangi yang terbentuk oleh disperse atau cincin halo yang terbentuk karena pembiasan.